MITRAKEPOLISIAN.com, JAKARTA – Pasca Musyawarah Nasional (Munas) II Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) luncurkan program Driver, Biker, Ojek Kamtibmas Community (DBOKC) sebagai wadah berkumpul dan berserikat para Driver, Biker dan Ojek di seluruh Indonesia.
Peluncuran Badan Pengurus sebagai Lembaga Sayap Organisasi (LSO) FSPTSI-KSPSI yang fokus mengelola para Driver,Biker dan Ojek tergolong unik, karena dibelakangnya ada “Kamtibmas Community) sebagai “Mitra Kepolisian”. Kemudian diberi “Kartu Reporter” dari media online www.transportasinews.com dan www.mitrakepolisian.com. Ini baru terjadi dalam bentuk kelembagaan serikat pekerja.
“Ini memang terobosan baru yang kami rancang dengan melihat masa depan industri transportasi di Indonesia maupun trend digital marketing yang didorong revolusi industri. Kami meramu menggabungkan kebutuhan para pekerja “non formal”, Kepolisian dan media online,” tegas Ketua Umum FSPTSI-KSPSI, HM. Jusuf Rizal di Jakarta kepada media.
Menurut pria yang baru terpilih secara aklamasi di Musyawarah Nasional (Munas) II FSPTSI sebagai Ketum FSPTSI Periode 2021-2026 itu, selama ini FSPTSI, hanya fokus untuk bidang pekerjaan “Bongkar Muat”. Tidak jarang harus berebut lahan sesama Serikat Pekerja. Bahkan terkadang membawa korban jiwa para pekerja akibat berebut lapak. Dan itu terjadi bertahun-tahun.
Karena itu pasca Munas FSPTSI, Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu kini turun gunung tancap gas membenahi dan mendevlop berbagai program untuk kemajuan FSPTSI-KSPSI. FSPTSI dibranding dengan slogan baru “Membangun Indonesia, Menjaga Negeri”
“FSPTSI-KSPSI harus pandai melakukan terobosan jika tidak ingin lama-lama mati, mengingat berbagai peluang “bongkar muat” sudah banyak dikuasai oleh Federasi Serikat Pekerja yang lain. Untuk itu, jika selama ini, ibaratnya FSPTSI di Barak, kini kami keluar Barak ikut bermain di industri transportasi yang cakupannya lebih luas,” tegas Jusuf Rizal yang berdarah Madura-Batak itu.
Kemudiab dibentuklah Driver-Biker-Ojek Kamtibmas Community. Jadi para pekerja “non formal” Driver, Biker dan Ojek seluruh Indonesia diwadahi. Dan segmen pekerja non formal ini ada diseluruh Indonesia di 34 Propinsi dan Kabupaten Kota. Setiap komunitas di istilahkan PUK (Pengurus Unit Kerja)
Dikatakan Program DBOKC FSPTSI-KSPSI merupakan pelibatan Driver-Biker-Ojek tidak hanya mereka sebagai “Pekerja Non Formal” Driver-Biker-Ojek saja, tapi sekaligus ikut membantu Pemerintah maupun aparat Kepolisian (Mitra Kepolisian) dalam menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Peningkatan peran Kamtibmas, saat ini menjadi salah satu program Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Bahkan saat ini kali juga kaitkan dengan program Hankamrata (sistem pertahanan keamanan rakyat semesta) yang kini digiatkan kembali oleh Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto,” tambah Jusuf Rizal yang juga Sekjen Perkumpulan MOI (Media Online Indonesia) itu
Para Driver-Biker-Ojek oleh FSPTSI-KSPSI, lanjut Jusuf Rizal akan dibantu dalam peningkatan kompetensi (Sertifikasi Driver), perlindungan hukum dan advokasi, pengembangan usaha melalui Koperasi Masyarakat Transportasi Indonesia (KOMTRI), keanggotaan BPJS maupun berbagai aktivitas lain yang dibutuhkan para Diriver-Biker-Ojek untuk kesejahteraannya.
Organisasi Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) merupakan anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dibawah Kepemimpinan Yorrys Raweyai. Sementara Pengurus PP.FSPTSI-KSPSI Periode 2021-2026 adalah Ketua Umum, Drs.HM. Jusuf Rizal,SH,SE,M.Si, Sekum, Hj.Jihan Azka Savitri, SE,SH,MH, Bendum, Ranti Erlion Tanjung,SE dan Ketua Badan Pengelola DBOKC FSPTSI-KSPSI, Ika Restianti, SPD dan Wakil Erwin Saripudin.