JAKARTA, MITRAKEPOLISIAN — Menjelang Kongres Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), polarisasi dukungan pemilik suara makin dinamis dalam perebutan kursi Ketua Umum KSPSI periode 2021-2026.
Ketua Umum KSPSI 2014-2019, Yorrys Raweyai yang telah habis masa bhaktinya tetap memperoleh dukungan untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Namun kandidat lainnya, yakni Dedi Sudarajat yang kini menjabat Ketua DPD KSPSI Propinsi Banten, juga mendapat banyak dukungan untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KSPSI 2021-2026, baik dukungan dari Serikat Pekerja Anggota (SPA) maupun dari DPD dan DPC.
Adapun Yorrys Raweyai mendapat dukungan resmi untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KSPSI dari Ketua Umum FSP Percetakan, Penerbitan dan Media Informasi (PPMI) Arnod Sihite. Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada pembukaan Munas VII FSP PPMI (29/03/2021) di Tangerang, Banten.
Namun statement tersebut tidak terlalu memperoleh respon dan dingin dari para peserta Munas dan para undangan dari Ketua-Ketua SPA KSPSI.
Yorrys Raweyai sendiri dalam beberapa kesempatan telah menyatakan akan memberi kesempatan kepada kaum muda untuk memimpin KSPSI. Ia hanya berharap dapat memberi “lagacy” (warisan) untuk perbaikan organisasi Serikat pekerja tertua itu (1973) melalui penyempurnaan konstitusi (AD/ART) sebelum memberikan tongkat estafet kepemimpinan bagi kaum muda.
Dukungan resmi Ketum FSP PPMI Arnod Sihite kepada Yorrys Raweyai, telah mengubah peta pertarungan perebutan kursi panas Ketua Umum KSPSI. Namun hingga saat ini belum ada statement resmi dari Yorrys, apakah mau maju atau masih menunggu dukungan dari pemilik suara lainnya.
Sebelumnya ada empat kandidat yang siap maju memimpin KSPSI yaitu Dedi Sudarajat, Ketua DPD KSPSI Propinsi Banten/Ketum FSP KEP (Kimia, Energi dan Pertambangan), Dedi Sudarajat, Ketum FSP LEM (Logam, Elektronik dan Mesin), Arief Minardi), Ketum FSPTI (Transport Indonesia), Surya Batubara dan HM. Jusuf Rizal (Ketum FSP Transport Seluruh Indonesia) yang juga Waketum Bidang OKK KSPSI.
Dedi Sudarajat ketika dimintai komentarnya oleh media menyatakan tetap akan maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KSPSI periode 2021-2026, meski sudah ada pemilik suara yang memberi dukungan kepada Yorrys Raweyai.
Ia sangat optimis “Poros Banten” dapat bergerak melakukan konsolidasi untuk memperoleh mayaritas suara, baik SPA maupun DPD dan DPC. Dedi Sudarajat mantap akan tetap maju.
“Visi dan Misi saya sederhana. Saatnya Bangkit melakukan perubahan bagi kemajuan organisasi KSPSI yang kita cintai. Dan menjadikan KSPSI sebagai Rumah Besar untuk memperjuangkan, membina, melindungi dan mensejahterakan para pekerja sesuai konstitusi organisasi,” tegas Dedi Sudarajat yang juga Penasehat Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) Propinsi Banten.
Figur Dedi Sudarajat tidak bisa dipangdang sebelah mata. Di KSPSI Banten bersama jaringannya, Dedi adalah penggerak dan peduli dengan nasib para pekerja dan buruh. Dedi Suderajat juga yang secara elegan menolak RUU Omnibus Law yang dinilai merugikan nasib para pekerja dan buruh.
Sekretaris DPD KSPSI Propinsi Banten, Dewa Sukma Kelana, turut memberi dukungan agar Dedi Suderajat terus maju untuk berkompetisi guna memimpin KSPSI. Kader dari SP LEM tersebut menyatakan sudah saatnya KSPSI dipimpin kaum muda. Saatnya KSPSI Bangkit, Maju dan Jaya, lebih-lebih setelah UU Omnibus Law diudangkan.