JAKARTA, MITRAKEPOLISIAN – Sedikitnya 584 kiai pengasuh pondok pesantren wafat selama masa pandemi Covid-19.
Kondisi ini semakin membuat pilu bangsa Indonesia. Bahkan Wasekjen MUI, KH Abdul Ghaffar Rozin secara khusus mengajak agar para santri dan pengasuh pondok pesantren meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi ini.
“Kita semua tentu berduka. Karena itu ikhtiar melawan pandemi harus terus kita lakukan,” ujarnya seperti dikutip laman MIU, Rabu (7/7/2021).
Pria yang akrab disapa Gus Rozin ini mengimbau kepada pondok pesantren, menyampaikan beberapa himbauan kepada pondok pesantren:
Pertama, agar melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Kedua, jangan pulangkan santri dan membatasi keluar masuk tamu.
Ketiga, menyiapkan ruang isolasi dan standarnya.
Pengetatan aktivitas keluar masuk pesantren mendapat perhatian serius dari Gus Rozin.
Sebab siapa pun pasti khawatir jangan sampai ada santri yang keluyuran, kemudian membawa virus ke dalam pondok pesantren.
Bersamaan dengan itu, Gus Rozin juga meminta agar wali santri ataupun alumni agar menghindari mengundang kiai untuk hadir dalam acara yang dapat mengundang banyak orang.
Sedangkan kepada para kiai, bu nyai, gus, dan ning untuk membatasi menerima tamu, tidak menghadiri undangan yang tidak darurat dan menghindari acara yang bersifat massal.
“Ikhtiar merupakan hal yang wajib sebagai bagian dari mewujudkan maqashid syariah, yakni hifdhun nafs,” jelasnya.
Ia mengajak semua masyarakat Indonesia, patuhilah protokol kesehatan dan arahan pemerintah karena tidak bertentangan dengan syariah.
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
