Jakarta, MitraKepolisian – Masuk Angin, adalah istilah yang sangat akrab ditelinga. Ketika badan kurang fit, kepala pusing, perut kembung dan mual, maka yang pertama terbersit di benak banyak orang adalah Masuk Angin.
Bahkan istilah “Masuk Angin” tak hanya dipakai untuk menunjukan sebuah gejala penyakit. Tapi dipakai juga ketika menyebut orang yang terkena suap atau korupsi. Misalnya pejabat A “masuk angin” sehingga tidak berani bersuara kritis.
Kembali ke masalah kesehatan, sebenarnya Masuk Angin adalah sebuah istilah untuk menyebut sebuah gejala dari adanya sakit. Sebab dalam ilmu medis tidak dikenal penyakit jenis masuk angin.
Karena masuk angin adalah istilah untuk merujuk pada gejala penyakit, maka sebenarnya penyakit apa yang terjadi dalam istilah masuk angin itu?
Seperti dikutip media kompas, seorang ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, dr. Mulia Sp.PD menyatakan biasanya seseorang dikatakan masuk angin jika mengalami kondisi seperti tubuh pegal-pegal, kembung, buang angin terus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.
Dijelaskan pula oleh Dr. Mulia bahwa ketika seseorang mulai merasakan satu atau lebih gejala ini, saat itu pula mereka mengklaim bahwa dirinya masuk angin. Penyebabnya biasanya beragam, tetapi terlalu banyak kegiatan atau berkendara di malam hari menjadi salah satu penyebab masuk angin yang paling umum.
Secara umum, masuk angin merupakan kumpulan gejala antara maag (dispepsia) dan flu. Oleh karena itu, ketika seseorang masuk angin biasanya hal ini disebabkan karena kombinasi kedua faktor tersebut.
Penyebab Masuk Angin
1. Pola makan tidak teratur
Masuk angin bisa jadi satu paket dengan penyakit mag. Ini tak lain karena telat makan, atau karena pola dan jadwal makan tidak teratur. Padahal tubuh punya ritme sirkadian, yaitu jadwal kerja bagi setiap organ termasuk pada sistem pencernaan.
Nah, masuk angin adalah akibat dari kondisi telat makan, ataupun pola makan yang tidak teratur.
2. Minum terlalu banyak kopi, soda, dan alkohol
Minuman berkafein (tak hanya kopi), minuman bersoda, serta alkohol dapat merangsang usut bergesek dan mengirotasi, bahkan mengikis lapisan pada usus.
Inilah yang menyebabkan asam lambung, dan kita tau bahwa asam lambung dan masalah pada pencernaan. Nah, sakit ini merupakan gejala Masuk Angin.
3. Suhu dan udara yang tidak sehat
Tubuh manusia membutuhkan kondisi cuaca dan udara yang seimbang. Nah, ketika kondisi seimbang itu tidak terpenuhi, maka berbagai penyakit timbul.
Misanya, orang terpapar hujan lebat, terpaan angin dalam kendaraan, atau karena keluar pada malam hari. Semua itu memicu ketidakseimbangan tubuh, sehingga terjadilah sakit. maka dikatakan Masuk Angin.
Mengatasi Masuk Angin
1. Minum air hangat dan cairan yang cukup
Minum teh hangat, jahe hangat, sangat baik untuk mengatasi masuk angin.
Tak haya itu, anda juga bisa minum air putih, jus, sup berkaldu, atau air lemon hangat dengan madu untuk membantu mencegah dehidrasi.
2. Istirahat yang optimal
Kegiatan yang padat dan melelahkan adalah penyebab masuk angin. Maka stirahat merupakan salah satu pengobatan yang paling ampuh untuk meredakan masuk angin.
Biarkan Tubuh mengembalikan kondisinya dengan istirahat. Istirahatlah dengan maksimal dan berkualitas. Sementara pending atau hentikan dulu segala tugas dan urusan agar tubuh mendapatkan waktu istirahat bisa terpenuhi, dan fit kembali.
3. Kerokan dan Konsumsi obat
Dalam budaya tradisional Indonesia, biasnya masuk angin bisa obati dengan kerokan. Atau bisa juga dengan minum obat yang ada di warung .
Kombinasi dari makan dan minuman bergizi, istirahat yang cukup, dan kerokan serta minum obat biasanya sudah manjur untuk mengatasi masuk angin.
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
