Jakarta (MitraKepolisian) — Partai Swara Rakyat Indonesia (Partai Parsindo) diyakini akan menjadi partai besar dan kuat dalam percaturan politik di Indonesia.
Parsindo dipastikan akan menjadi partai masa depan, karena memiliki jaringan, figur dan basis pemilih sebagai kekuatan.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari diskusi bertema ‘Mencari Figur Pemimpin Masa Depan yang Dapat Menyelesaikan Problem Bangsa Menuju 2024’.
Diskusi itu dilaksanakan di Jakarta belum lama ini dengan pembicara antara lain pengamat politik Indobarometer, M. Qodari dan Dosen Unair, Airlangga P. Kusnan.
M. Qodari mengatakan, sebuah partai politik akan menjadi besar dan kuat apabila memiliki figur, basis massa, dan jaringan. Ia menilai Partai Parsindo memiliki potensi itu karena salah satunya, HM. Jusuf Rizal sebagai Ketua Umum memiliki jaringan sebagai aktivis yang tidak diragukan kiprahnya.
“Saya yakin Partai Parsindo bisa menjadi partai alternatif menuju Pamilu 2024, jika digarap secara serius dengan modal yang telah dimiliki. Jaringan itu penting selain juga logistik,” tegas M. Qodari sambil menyebutkan mengenal sosok Jusuf Rizal sangat kreatif dalam membangun organisasi.
Sebagaimana diketahui, Jusuf Rizal bukan orang baru di dunia politik. Ia pernah di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) jaman PKB dipimpin Matori Abdul Jalil dan mendirikan Partai Kejayaan Denokrasi (Pekade) bersama Motori. Kemudian berlabuh di PAN (Partai Amanat Nasional) sebagai Caleg di bawah kepemimpinan M. Amin Rais.
Pria berdarah Madura-Batak itu kemudian membantu pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2004 dengan membentuk Blora Center. Ia sebagai Direktur Blora Center. Namun tidak pernah ikut dalam lingkaran kekuasaan.
Pada Pilpres 2009 kembali mendukung SBY-Boediono dengan membentuk jaringan relawan The President Center. Pada Pilpres 2019 membantu Pasangan Jokowi-Amin membentuk Rumah Relawan Nusantara The President Center serta Relawan Pekerja dan buruh KSPSI.
Jusuf Rizal juga dikenal sebagai aktivis penggiat anti korupsi, serta aktivis pekerja dan buruh. Mantan wartawan itu juga, mendirikan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dengan rekor MURI (memiliki cabang terbesar dan terbanyak di Indonesia)— 34 Propinsi dan 470 Kabupaten Kota.
Dibawah sentuhan tangan dingin Jusuf Rizal, banyak organisasi lahir tumbuh dan berkembang. Jusuf Rizal sukses menjadi Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI), Ketua Harian KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Yorrys Raweyai, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI), Sekjen Perkumpulan Perusahaan MOI (Media Online Indonesia), Dewan Kehormatan Peradi Perjuangan, Pembina Parfi, dll.
Dengan jaringan yang dimiliki itulah, M. Qodari memiliki keyakinan Partai Parsindo bisa ikut Pemilu 2024 dan bisa menjadi besar. Apalagi kemudian disokong Tommy Soeharto dengan membawa gerbong Partai Berkarya melebur ke Partai Parsindo pasca Munas II Partai Parsindo.
Secara terpisah menanggapi statement M. Qodari tersebut, Jusuf Rizal menyebutkan itu merupakan semangat bagi kader-kader Partai Parsindo agar lebih semangat untuk membangun Partai Parsindo secara mandiri dan otonom. Memiliki keyakinan Partai Parsindo menjadi besar dan kuat.
Ia menyebutkan Partai Parsindo memiliki jaringan yang luas, selain memiliki figur Tommy Soeharto dan basis pemilih Loyalis Soeharto. Basis loyalis Soeharto selama ini belum tergarap sebagai segmen market pemilih pasca reformasi.
“Untuk itu Partai Parsindo akan fokus menggarap suara loyalis Soeharto selain segmen pemilih sesuai jargon, kerakyatan, nasionalis dan religius. Mohon dukungan dan doanya,” tegas Jusuf Rizal, pria yang dikenal merakyat itu Ketum Paguyuban Loyalis Soeharto itu.