JAKARTA (MitraKepolisian) – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PWNU DKI Jakarta menggelar pelatihan dasar broadcasting bagi kader ulama untuk meningkatkan keahlian memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai sarana dakwah.
Ketua Lakpesdam PWNU DKI Jakarta, Dr. KH. Khalilurrahman, M.A, QIA, CRMO mengatakan, kegiatan itu mengangkat tema ‘Pendidikan dan Pengembangan Kader Ulama: Dasar-dasar Broadcasting bagi Kader Ulama NU’ dan akan dilaksanakan di Aula Gedung PWNU DKI Jakarta, Minggu (24/7/2022).
“Ini merupakan langkah awal yang perlu agar kader memiliki kemampuan fundamental mengoperasikan kecanggihan teknologi gadget untuk konten dakwah,” ujar Kiai Khalil.
Dijelaska pula bahwa acara itu akan dibuka dengan keynote speaker oleh Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta Dr. KH. Samsul Ma’arif, M.A., Sementara para pembicara adalah KH. Muhammad Asik Sjamsul Huda (Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta); Dr. KH. Khalilurrahman, M.A, QIA, CRMO (Ketua Lakpesdam PWNU DKI Jakarta); dan Deniawan Sambiran, S.Kom., (Kepala Seksi Operator Video JAKTV). Acara ini akan dipandu moderator, Dr. KH. Robi Nurhadi, M.Si., Sekretaris Lakpesdam PWNU DKI Jakarta.
Lebih jauh Kiai Khalil mengatakan, era media sosial juga menandai tergesernya media elektronik konvensional (Televisi, radio dan semacamnya) oleh media baru, yakni antara lain Youtube, Twitter, Instagram, dan Tiktok.
Ia mengungkapkan, masyarakat dari sebagian besar umur, yaitu 10-50-an tahun sudah terbiasa dengan media sosial dan media baru, terutama Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan Tik tok.
“Bahkan media sosial dan media baru bagi generasi muda milenial menjadi ruang interaksi, ekspresi, dan rekreasi. Mereka tumbuh dengan memiliki identitas di Facebook, Instagram, twitter, reel, tiktok, dan media sosial lainnya,” papar Kiai Khalil.
Kondisi tersebut menegaskan, karakteristik technological savvy (ahli dan erat dengan teknologi) yang dimiliki kalangan muda milenial perlu ditangkap oleh para kader ulama NU. “Dengan begitu, cara berdakwah mereka dapat menyesuaikan dengan objek dakwah era sekarang,” ucapnya.
Sementara Dr. KH. Robi Nurhadi, M.Si., Sekretaris Lakpesdam PWNU DKI Jakarta menyatakan, dengan memahami karakter masyarakat yang sudah bergantung dengan teknologi, Lakpesdam NU DKI berijtihad dengan mencari cara dan menyemai pemikiran kreatif kepada kader ulama.
Caranya dengan mendesain program pelatihan dan pengembangan dasar-dasar teknik memproduksi konten dakwah menggunakan teknologi penyiaran digital. “Kader ulama pun dapat menyampaikan dakwah melalui media sosial dan media baru dengan efektif, kreatif, menarik, dan mencerahkan,” tuturnya.
Kiai Robi membeberkan karakter program tersebut yang edukatif, berorientasi pada skill, dan aplikatif. “Edukatif, yaitu memberi edukasi peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk memproduksi konten kreatif yang menarik, bermanfaat, dan menarik,” timpalnya.
Sedangkan berorientasi pada skill, yaitu fokus pada kemahiran keterampilan dalam mengoperasikan teknologi kamera (gadget), editing, dan memunculkan ide kreatif. Adapun aplikatif adalah fokus pada kemampuan peserta untuk langsung mengaplikasikan kamera dan membuat konten kreatif.
Adapun materi berkisar pada pertama, teknik dasar mengkreasi konten kreatif dan mentransformasikan ide kreatif ke dalam media digital. Kedua, dasar-dasar pencahayaan alias lighting, blocking, editing, dan virtual background. Ketiga, dasar-dasar kamera, teknik dasar pengambilan gambar, dan blocking. Terakhir, praktik langsung bagi peserta.
Untuk peserta kegiatan ini adalah para kader ulama perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Badan Otonom alias Banom NU di DKI Jakarta. Badan otonom adalah perangkat yang bertugas menjalankan program NU sesuai dengan basis keanggotaannya.
Di atas semua itu, melalui kegiatan tersebut, Kiai Khalil berharap, para kader ulama NU mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk menciptakan konten dakwah. “Ini tentu dengan memanfaatkan tools broadcast dalam menyebarkan kebaikan dan kebajikan yang bertanggung jawab dan beraliran moderat,” imbuhnya.