JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menugaskan Ketua Harian (Kahar) HM. Jusuf Rizal, bersama Sekjen Bibit Gunawan, dan Waketum Bidang OKK Adlan Nawawi untuk melakukan supervisi pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) pimpinan Surya Batubara.
Hasil keputusan tersebut merupakan salah satu kesimpulan Rapat Pleno DPP KSPSI yang dipimpin Ketua Umum Yorrys Raweyai di Jakarta belum lama ini. Munaslub SPTI sendiri akan digelar pada 5 Mei 2023 yang dilaksanakan kedua kubu.
Penetapan Ketua Harian, Jusuf Rizal sebagai salah satu suvervisi Munaslub SPTI sempat diprotes dan ditentang oleh Surya Batubara. Namun Ketum Yorrys telah menyatakan bahwa DPP KSPSI memiliki kewenangan untuk menetapkan person-person yang ditugaskan melakukan suvervisi, agar Munaslub berjalan lancar secara konstitusional yang diikuti para pihak yang berseberangan.
Ketua Harian, Jusuf Rizal secara kronologis kepada media menyampaikan bahwa adanya dua kubu di SPTI Surya Batubara terkait pada saat pelaksanaan Kongres X KSPSI. Surya Batubara memilih ikut kubu Jumhur Hidayat yang melaksanakan Kongres X KSPSI tandingan secara illegal.
Karena itu KSPSI yang sah hasil Kongres X dibawah kepemimpinan Yorrys Raweyai mengeluarkan SPTI dari keanggotaan organisasi KSPSI. Dan menerbitkan keputusan jika ingin bergabung harus melaksanakan Munaslub yang diberikan waktu Tiga bulan.
Kemudian muncul dua kubu yang menginginkan Munaslub dipercepat agar dapat kembali bergabung sebagai anggota KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai. Dalam pertemuan konsultasi dengan DPP KSPSI disepakati pelaksanaan Munaslub membentuk Kepanitiaan Bersama secara konstitusional.
“Jadi atas arahan Ketum Yorrys pelaksanaan Munaslub SPTI harus dilaksanakan sesuai konstitusi. Siapapun yang terpilih memimpin KSPSI, DPP KSPSI tidak ikut intervensi,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak itu.
Sementara hasil pantauan media dalam Munaslub SPTI telah muncul figur Calon Ketua Umum. Surya Batubara dari Kepengurusan lama (incumbent) dan Muhammad Nasir, Ketum Koperasi TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) dari kelompok pro perubahan.
Ketika ditanya media, kelompok mana yang didukung DPP KSPSI, Jusuf Rizal secara tegas menyatakan DPP KSPSI, netral. Siapapun yang terpilih secara konstitusional akan diterima, karena mereka adalah kader-kader terbaik organisasi Serikat Pekerja.
“Tugas Tim Tiga (Kahar, Sekjen dan OKK) memastikan bahwa pelaksanaan Munaslub SPTI sudah konstitusional. Agar nanti tidak ada lagi perbedaan prinsip. Semua pihak harus legowo dalam berdemokrasi,” tegas Jusuf Rizal.