banner 728x90

Survei HAI: Kalangan Pelajar SMA Banyak Terpapar Radikalisme Intoleransi

IR. R Haidar Alwi, MT.

Jakarta, MitraKepolisan.com – Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menunjukkan beberapa temuan mengkhawatirkan tentang generasi penerus bangsa.

Salah satu yang paling mengejutkan dan membuat pilu adalah meningkatnya pelajar berprilaku dan paham intoleran di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.


Temuan HAI ini berbasis survei yang dilakukan di 5 kota, yakni Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, dan Padang.

Ketika responden (pelajar SMA sederajat) ditanya tentang tanggapan terhadap penghinaan agama, sekitar 20,2% pelajar mengaku tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan.

Tidak berhenti di situ, R Haidar Alwi juga mengungkapkan, bahwa 56,3% pelajar menyokong penerapan syariat Islam.

Yang lebih mengejutkan lagi 83,3% pelajar di 5 kota tersebut menilai Pancasila bukan ideologi negara bersifat permanen, alias dapat diganti.

Sekitar 33% pelajar setuju untuk membela agama termasuk harus mati dalam membela agama.

“Hal ini mengindikasikan perjuangan untuk meminimalisir intoleransi di Indonesia, jauh dari kata selesai,” ujar Haidar Alwi.

Sebelumnya, kasus-kasus intoleransi juga merebak di banyak tempat. Intoleransi bukan hanya menggejala di kelompok muslim, juga dialami oleh pemeluk agama lainnya.

“Kita masih ingat di tahun 2016 terjadi aksi pembubaran paksa acara kebaktian di komplek Sasana budaya Ganesha atau Sabuga di Kota Bandung,” tutur Haidar.

Sehari setelahnya, ada penurunan paksa baliho Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta karena menampilkan sosok mahasiswi berjilbab pada penerimaan mahasiswa baru kampus itu.

Selang 3 hari setelah insiden tersebut, sembilan orang warga muslim yang datang ke Kupang Nusa Tenggara Timur untuk mengikuti acara keagamaan di Atambua, Belu diusir oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Brigade Timur.

Intoleransi dan konservatisme bukan hanya terjadi pada anak muda dan pelajar saja, di 2018 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mengeluarkan hasil penelitian, bahwa 78% guru agama Islam, setuju penegakan syariat Islam, termasuk penerapan hukum rajam cambuk dan potong tangan.

Sementara dalam buku ajaran agama Islam sempat ditemukan yang mengandung intoleransi dan bernuansa kekerasan.

Ditambah lagi dengan temuan buku ajaran agama Islam yang memasukkan paham tokoh Islam dari Arab Saudi, yakni Muhammad bin Abdul Wahab yang dikenal sebagai pendiri ajaran Wahabi dalam buku ajar SMA kelas 11.

“Intoleransi lahir dari kejumawaan diri, dan tidak mau menghargai pendapat dan menganggap dirinya, keyakinannya atau golongannya paling benar. Sementara kelompok lain dianggap salah, sesat bahkan kafir,” papar Haidar Alwi.

Haidar juga mengungkapkan Intoleransi adalah buah dari kesombongan dan ketidakpedulian dengan eksistensi orang lain. Bahkan dianggap sebagai gangguan atas keyakinan dirinya.

“Sikap intoleransi yang merebak dimana-mana, Bahkan menggejala di anak muda dan pelajar Indonesia, tidak boleh dibiarkan,” tukas Haidar.

Haidar pun mengingatkan bahwa setiap orang yang hidup di negara Indonesia harus dijamin keamanannya dan terbebas dari rasa takut atas gangguan orang yang berbeda keyakinan.

R Haidar Alwi, Berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program moderasi beragama yang digaungkan oleh Haidar Alwi Care.

Haidar Alwi berharap program-program moderasi beragama, jangan hanya bergaung di elite agama saja, di ruang ruang ruang pertemuan yang mewah.

Program moderasi beragama harus menyasar kelompok-kelompok di tingkat bawah, kelompok yang rentan terjangkit intoleransi dan mudah terpapar konservatisme,” tuntas Haidar Alwi.

“Dengan demikian kita berharap intoleransi dan konservatisme agama hilang di muka bumi Indonesia dan semua orang hidup berdampingan dengan damai dan saling menghargai,” tuntas Haidar Alwi.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
banner 728x90