Kota Probolinggo, LiraNews – Tumpukan Sampah terlihat di kawasan pesisir Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, tepatnya di jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur
Saat berada di Lokasi, kita akan disuguhi pemandangan sampah yang menggunung. Ironisnya lokasi ini cukup dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) milik Pemerintah Kota Probolinggo.
Aneka jenis sampah numpuk di bibir pantai dan teluk, mulai dari sampah plastik, popok bayi, pembalut, dan aneka jenis sampah plastik yang pastinya kotor dan bau.
Sampah merupakan masalah klasik yang tak kunjung bisa diselesaikan di Kota Probolinggo. Sebenarnya yang pelu dilakkukan setidaknya membangun kesadaran masyarakat, agar sampah ini bisa diselesaikan.
Paling tidak masyarakat bisa saling mengingatkan, memberikan tindakan tegas kepada siapa pun yang membuang sampah sembarangan, saling menjaga dan memberi arahan kepada sesama.
Sebab bicara soal sampah, tentu tidak serta merta hanya menyerahkan kepada Pemerintah saja. Sebab tanpa dukungan dari masyarakat, upaya Pemerintah juga tak akan maksimal, dan masalah sampah tak akan pernah tuntas.
Sebenarnya sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan tumpukan sampah di pinggir pantai. Seperti akun Facebook dengan nama Hariono M Har, dengan caption “Oh Pantaiku, Oh Probolinggoku” yang mendapat respok lebih dari 1000 like dan 300 lebih komentar dari warga nett.
Seorang warga yang sadar, berinis R, mengaku sudah berusaha menegur warga yang sering buang sampah di tepi pantai.
“Capek mas, udah saya marahin, udah saya ingatkan lo. Ada yang buang sampah tapi malah kadang ngajak tengkar. Ya sebetulnya mengganggu sekali apalagi menimbulkan bau tak sedap dan mengundang lalat. Kan bisa juga jadi sarang penyakit,” ujarnya.
Warga yang sadar harus terus digandeng, dan yang belun sadar harus disadarkan. Bahkan harus dipaksa sadar bahwa membuang sampah tak boleh sembarangan. Di sisi lain, Pemerintah sebagai pemegang mandat dari negara juga tak boleh cici tangan. Harus bertindak memberi fasilitas dan mengatir agar sampah dapat dikelola dengan baik. Bila perlu beri sangsi tegas bagi mereka yang tidak taat.
Kita berharap pemerintah segera membantu menyelesaikan masalah ini, dntah status lokasi ini bagian dari Provinsi atau Pemkot, yang jelas masalah ini harus cepat selesai.
“Kita dukung mas, lagian lo kotor begini kan malu sama orang luar kota, ini jalan kan sering dilalui mobil dari luar kota. Kalau dikelola dengan baik lokasi ini bisa menjadi tempat rest area sambil melihat hamparan laut,” kata R, sorang warga yang sadar pentingnya kebersihan dannkesehatan. Annadzofatu Minal Iman. (Inos,LN)