JAKARTA, MITRAKEPOLISIAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi menggelar Seminar Beasiswa mengenai trik dan tips mendapatkan beasiswa selama masa kuliah di Universitas Jambi.
Wakil Ketua BEM FEB UNJA, M Zulfikar, mengatakan kegiatan seminar ini juga bagian dari upaya BEM FEB Universitas Jambi dalam melaksanakan salah satu fungsi mahasiswa yaitu menjadi Agent of Control. Mengawal dan mengawasi program yang dicanangkan oleh pihak Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, baik program yang sedang terlaksana maupun program yang belum terlaksana.
Zulfikar menuturkan, beberapa pekan lalu BEM FEB UNJA yang juga tergabung didalam Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) mendapatkan undangan kegiatan Latihan Kepemimpinan Nasional (LKN) yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) di Jakarta.
Namun ketika pihak BEM FEB ingin mengajukan proposal permohonan dana untuk kegiatan tersebut, pihak fakultas seakan melempar tanggung jawab sebagai pelayan mahasiswa.
“Pihak fakultas seakan tertutup. Ketika pihak BEM FEB mengajukan proposal permohonan dana ditolak oleh pihak fakultas, padahal kita ketahui jelas anggaran kegiatan mahasiswa itu berasal dari mahasiswa, anggarannya berasal dari uang kuliah tunggal yang dibayarkan oleh mahasiswa,” yuturnya.
“Padahal beberapa waktu sebelumnya fakultas lain yang ada di Universitas Jambi juga mengikuti kegiatan nasional dengan waktu yg bersamaan, proposal pengajuan dananya diterima,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihak BEM FEB Universitas Jambi meminta pihak Dekanat FEB Universitas Jambi dengan segera memberikan transparansi anggaran kegiatan mahasiswa, meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Kami dari BEM FEB juga meminta pihak fakultas untuk tetap mengamalkan undang-undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” pungkas Zulfikar yang juga sebagai anggota ISMEI itu.