Probolinggo, MitraKepolisian – Walikota LSM LIRA Probolinggo, Prasetyo Eko sangat sepakat dan mendukung Pemerintah Kota Probolinggo mengalihkan (refocusing) anggaran Perjalanan Dinas (Perdin) Anggota DPRD Kota Probolinggo untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.
Kebijakan soal refocusing anggaran perdin DPRD itu dibahas dalam rakor, Senin (12/07/2021).
Menurut Prasetyo Eko, refocusing anggaran tersebut sudah seharusnya dilakukan, mengingat permasalahan ekonomi yang sekarang terjadi dan sangat berdampak bagi masyarakat Kota Probolinggo.
Sebagai mitra (partner) pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, kata Eko, LSM menjadi salah satu alat untuk mengkomunikasikan konsep dan gagasan pembangunan maupun kebijakan dan juga sebagai kekuatan kontrol.
“Kami sangat mendukung langkah Pemkot untuk refocusing anggaran perdin anggota dewan di Kota Probolinggo ini,” ujar Eko saat ditemui di kantor LSM LIRA Kota Probolinggo. Rabu (14/7/2021)
Berdasarkan pantauan wartawan liranews.com saat menemui Ketua DPRD Mujid Al Hadi dikantornya pada Rabu (14/7/21) siang, tersirat adanya keberatan dari DPRD bila anggaran perdin sebesar Rp3.8 miliar dialihkan.
Alasannya, DPRD punya beberapa program yang membutuhkan dana juga. Mujid selaku Ketua DPRD pun masih akan berkoordinasi dengan eksekutif untuk menentukan besaran angkanya.
Di sisi lain, kata Eko, Pemkot Probolinggo juga harus bijak dan adil dalam refocusing anggaran APBD. Tidak hanya anggaran perdin saja yang perlu, namun anggaran pembangunan juga perlu di-refocusing.
“Proses dari sebuah pembangunan itu tidak dalam waktu singkat, sedangkan masyarakat sudah banyak yang menjerit karena terhimpit ekonomi dampak dari PPKM” terang Eko.
Walikota LSM LIRA juga menerangkan tentang tugas dan fungsi lembaga LSM LIRA yang dipimpinnya saat ini.
“LSM LIRA ini memiliki peran sebagai penyeimbang dan pengawas yang kritis terhadap kebijakan maupun implementasi dari program pemerintah, sehingga tidak merugikan kepentingan masyarakat. Sebagai lembaga perantara (intermediary institutions) antara kepentingan masyarakat, pemerintah dan sektor swasta terutama di wilayah Kota Probolinggo.” terang Eko Prasetyo.