Sidoarjo, MitraKepolisian – Komunitas Masyarakat Sidoarjo (KMS) menggelar acara Berbagi Bahagia yang telah berjalan lancar dan meriah pada Minggu, 21 Februari 2021.
Berbagi donasi yang dikumpulkan pun telah disalurkan kepada yang membutuhkan, demi meringankan beban sebagian masyarakat yang kurang beruntung.
Ketua KMS, Ibu drg. Hj. Dwi Wahyu Indrawati, M.Kes, Sp.Perio mengatakan, acara yang mengusung tema “Merajut Keberagaman Memperkokoh Kebersamaan” itu digelar dalam rangka menciptakan Sidoarjo yang guyub, rukun, dan produktif.
“Secara simbolis hal ini kita wujudkan dalam sesi pemotongan tumpeng sebagai tanda dilaunchingnya komunitas ini,” jelas Dokter Dwi.
Dalam acara itu, Dokter Dwi memberikan potongan tumpeng pertama kepada Ketua Muslimat NU Sidoarjo, Ibu Hj.Ainun Jariyah. Kemudian dilanjutkan potongan tumpeng kedua diberikan kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Sidoarjo ibu Hj. Zubaidah Syafi’i, dan potongan tumpeng yang ketiga diberikan kepada Bapak Pdt.Yusi selaku Pemimpin Jemaat Gereja di Wilayah Waru.
“Ketiga Unsur elemen masyarakat ini sebagai simbol keberagaman di Sidoarjo,” kata Dokter Dwi.
Ia menjelaskan, Komunitas Masyarakat Sidoarjo (KMS) ini hadir di tengah masyarakat sebagai komunitas yang ingin menggiatkan nasyarakat untuk merajut keberagaman.
Dokter Dwi berharap, seluruh komponen masyarakat Sidoarjo saling menghargai antar sesama, belajar untuk tidak membeda-bedakan, tidak menganggap diri kita yang paling baik, dan dapat memperkaya pengetahuan dengan bergabung menjadi anggota KMS.
Setelah acara launching dan bakti sosial, jelas Dokter Dwi, KMS akan menggelar banyak kegiatan yang langsung mengena kepada masarakat.
Kegiatan-kegiatan itu adalah: pelatihan dan pemberdayaan UMKM, pemberian kaki dan tangan palsu buat penyandang disabilitas daksa.
KMS juga akan berbagi makan sahur dan buka puasa selama bulan ramadan, pelatihan social manner untuk ibu-ibu muda, penguatan kegiatan generasi milenial, khitan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), operasi bibir sumbing gratis, gerakan sadar buang sampah pada tempatnya dan lainnya.
“Soal donator dan sponsor acara, insyaalloh mereka sudah siap berkolaborasi dengan KMS,” pungkas dokter yang berparas cantik tersebut.
Dari pantauan media di tempat acara, KMS benar-benar menerapkan inklusi social. Hal ini terlihat dari berbagai macam komponen masyarakat yang diberikan penghormatan dan tempat yang sama seperti, penyandang disabilitas, tukang becak, yatim piatu, seniman, professional, tokoh keagamaan, politikus, pejabat pemerintahan, forkompimda, dan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Secara umum, acara yang dipandu oleh Guk Ivan dan Yuk Lidyah itu berlangsung meriah dengan tampilnya talenta-talenta masyarakat yang dikemas dalam bentuk seni dan kebudayaan khas Kabupaten Sidoarjo.
Tidak ketinggalan juga, acara itu turut didukung oleh para donator dan pihak perusahaan swasta yang ada di Sidoarjo sebagai upaya terlaksananya acara tersebut dengan lancar.