banner 728x90

MOI Akan Bina Wartawan Abal-abal Agar Profesional dan Bermartabat

Jakarta, MajalahPerwira — Ketika banyak pihak “memerangi dan mengdiskreditkan” wartawan yang disebut abal-abal, Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI), justru akan membina mereka, dan mencarikan solusi agar mereka menjadi terhormat.

“MOI memiliki komitmen untuk mengangkat harkat dan martabat para wartawan. Meningkatkan kompetensi mereka agar dapat menjadi wartawan yang profesional, kritis dan konstruktif,” tegas Sekretaris Jenderal Perkumpulan MOI, HM. Jusuf Rizal di Jakarta.


Sikap MOI itu disampaikan merespon pertanyaan wartawan media terkait banyaknya wartawan media online abal-abal yang kini menjadi sorotan Dewan Pers serta Kepolisian.

Wartawan abal-abal dinilai dapat merusak citra para wartawan secara luas di mata masyarakat. Selain itu juga dianggap merugikan masyarakat atas tindakan yang tidak terpuji.

Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu menilai keberadaan wartawan media online yang disebut orang abal-abal merupakan dampak dan konsekwensi kemajuan tehnologi dan revolusi industri 4.0.

Masyarakat tanpa dibekali dengan prinsip jurnalistik yang baik serta tanpa badan usaha dapat menyebut dirinya sebagai jurnalis/wartawan.

“Semangat para wartawan yang dilabeli dengan abal-abal itu, baik. Mereka ingin menjadi bagian dari kemajuan dan menyampaikan informasi bagi kepentingan masyarakat. Untuk itu, jika ada yang kurang benar, kita tidak boleh hanya bisa menghujat tanpa solusi,” tegas Jusuf Rizal aktivis pekerja dan buruh itu.

Karenanya, tambah pria yang juga Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) itu, MOI akan mewadahi dan membina para wartawan media online yang disebut abal-abal itu, agar mereka bisa bekerja sebagai wartawan yang profesional dan bermartabat.

Para wartawan abal-abal itu akan diberi pelatihan teknik jurnalistik melalui pengembangan SDM MOI Institute.

Bagi mereka yang belum memiliki badan usaha, jelas Jusuf Rizal, MOI dapat membantu mendirikan badan usaha berbadan hukum. MOI akan subsidi 50% pendirian PT hingga Kemenkumham.

“Tapi jika wartawan abal-abal itu tidak memiliki media online, MOI akan bantu agar mereka dapat menjadi wartawan media online anggota MOI,” jelasnya.

“ita bisa rekomendasikan untuk menjadi salah satu wartawan di daerah mereka berada. Prinsipnya MOI ingin mengangkat harkat dan martabat para wartawan media online di Indonesia,” tegas Jusuf Rizal, wartawan senior yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
banner 728x90