banner 728x90
Berita  

TKI Tukang Las Korban Kecelakaan Kerja di Taiwan Pulang ke Cilacap

CILACAP, MITRAKEPOLISIAN – DPC PKB Cilacap bersama Garda BMI Cilacap, Jawa Tengah menyambut kepulangan Arif Hidayat, seorang TKI asal Planjan Kesugihan yang mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai tukang las di Negara Taiwan.

Arif Hidayat kecelakaan saat mengelas cerobong yang tiba-tiba terbakar, hingga menyebabkan luka pada bagian wajah dan tubuh lainnya.


Sudah dua bulan korban dirawat di rumah sakit Taiwan, selanjutnya dibawa ke Indonesia dan empat bulan dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Tim Garda BMI DPP PKB bekerjasama dengan BP2MI melakukan pendampingan dalam perawatan sampai pemulangan Arif Hidayat ke Indonesia.

“Kami turut prihatin atas kecelakaan kerja ini, mereka yang bekerja di luar negeri adalah pahlawan devisa yang berjuang sagat berat, jauh dari sanak sudara sehingga sangat diperlukan pendampingan,” ujar Perwakilan Garda BMI Cilacap, Lubadul Fikri ditemui saat penyambutan, Selasa (22/6/2021).

“Garda BMI harus hadir mendampingi para pejuang devisa maupun warga yang ditinggalkan di dalam negeri, agar kejadian seperti ini dapat diminimalisir dan apabila terjadi dapat dicari solusi dalam pendampingnnya. Semoga lekas sembuh dan dapat beraktifitas seperti biasa,” lanjut Lubadul Fikri.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPC PKB Cilacap, Amir Mustofa Zuhdi memberikan bantuan untuk meringankan beban korban kecelakaan kerja di luar negeri.

“Kami hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Cilacap, siapa pun mereka apalagi dengan konsidi seperti ini, tentunya kami ingin memberikan dukungan dan support secara psikologi maupun lainnya,” kata Amir.

Ia menjelaskan, banyak warga Cilacap yang bekerja sebagai Pekerja Migran atau TKI di luar negeri. Banyak persoalan yang mereka hadapi di negeri rantau.

Berdasarkan data P4TKI, jelas Amir, setidknya ada 11 kasus yang dialami para pekerja migran asal Cilacap, diantaranya dokumen ditahan, gaji tidak dibayar, overchanging, PMI meninggal , PMI Sakit, dan PMI dipulangkan.

“Tidak menutup kemungkinan kami juga akan mengumpulkan data-data lain yang diperlukan untuk membantu mereka yang membutuhkan pendampingan. Harapannya agar mereka merasa aman dan diperhatikan meskipun dalam kondisi yang kurang baik,” tandas Amir.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
banner 728x90