Jakarta, MitraKepolisian – Turnamen game Piala Presiden Esport (PPE) 2021 telah dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dengan lebih dari 61.784 atlet yang diharapkan dapat menggeliatkan berbagai potensi di Tanah Air.
Esports merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak, umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu-nyata, perkelahian, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain (Wikipedia).
Nah, Piala Presiden Esport 2021 mempertandingkan enam gim, yakni Mobile Legends, e-Football PES 2021, PUBG Mobile, Speed Chees, Free Fire, dan gim lokal Lokapala. Total hadiah yang diperebutkan Rp2 miliar.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengatakan Piala Presiden Esport (PPE) 2021 menjadi momentum untuk membuka pintu pariwisata Indonesia karena dapat membangkitkan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
“Ini potensi yang luar biasa. Esports bisa mendatangkan sport tourism, dan ini bagus untuk pariwisata Indonesia,” ujar Moeldoko saat Kick Off PPE 2021 di Jakarta, sebagaimana siaran pers Kantor Staf Presiden yang diterima di Jakarta.
Menurut Moeldoko, pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism saat ini tengah menjadi perhatian khusus pemerintah, yakni dengan menggarap banyak event olahraga. Hal ini sebagai upaya untuk mengembalikan geliat pariwisata Tanah Air yang terdampak pandemi.
Moeldoko mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan terciptanya lingkungan yang mendukung makin berkembangnya industri esport.
“Saya mengajak semua pihak berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka memajukan industri esport sebagai pengembangan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” lanjut Moeldoko.
Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 mengusung konsep artistik “Land of Wonders” yang bertujuan mengenalkan berbagai ragam budaya, keindahan alam, dan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas Bangsa Indonesia.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden, Abetnego Tarigan, mengatakan Piala Presiden Esports 2021 merupakan bukti komitmen Presiden Joko Widodo terhadap ekosistem untuk tumbuh dan berkembang.
“Sebagai Kantor Staf Presiden kita berupaya bagaimana visi Presiden ini bisa terjadi karena banyak potensi, mulai dari ekonomi, pengembangan teknologi, dan memperluas ruang generasi muda kita berkembang untuk meningkatkan kapasitas dan memperkuat talenta mereka,” ujar Abetnego.
Adapun Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, mengatakan bahwa esport meruapkan salah satu wadah untuk memperkenalkan bukan hanya keindahan alam tapi juga dari sisi budaya.
“Artinya, mendapatkan devisa dari destinasi dan budaya menjadi lebih dikenal,” kata Neil, menambahkan bahwa salah satu ujung dari esport adalah game developer di mana untuk pertama kalinya game asli Indonesia, Lokapala, dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021.
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu, mengapresiasi diikutsertakannnya game Lokapala, yang menurut dia sebagai bukti keberpihakan pemerintah kepada produk lokal.
“Kalau kita lihat produk-produk asing menguasai lebih dari 99,5 persen pasar lokal. Ke depannya kita harus bisa merebut lebih dari 30 persen pasar ini untuk game-game lokal,” ujar Odo.
Lebih lanjut, Odo mengungkapkan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara, “270 juta dengan para pemain lebih dari 110 juta setahunnya ini adalah pasar yang baik, dan akan sayang jika pasar tersebut justru dimanfaatkan oleh game-game asing,” kata Odo.
“Saatnya kita sebagai anak bangsa mendukung produk-produk lokal,” tandasnya.