Bone (MitraKepolisian) – Kelompok Masyarakat Peduli Tuberkolosis (KMP-TB) Kecamatan Kahu Kabupaten Bone bersama Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkolosis (Yamali-TB) Sulawesi Selatan gelar kegiatan peningkatan kapasitas untuk segenap anggota KMP-TB.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kasri Riswadi selaku narasumber yang sekaligus merupakan SR Yamali-TB Sulsel, dalam materinya ia menekankan pentingnya strategi pengawalan dan pendampingan kasus TB di Kecamatan Kahu melalui beberapa model kegiatan yang relevan dan kekinian seperti kampanye dimedia sosial, gerakan fundraising, kolaborasi instansi, dan penyuluhan.
“Saya harap, kedepannya teman-teman KMP-TB dapat merumuskan program yang strategis dan langsung menyentuh masyarakat, khususnya pasien TB di Kecamatan Kahu, ini juga dapat memudahkan untuk penemuan kasus TB bagi petugas puskesmas setempat, karena kita tahu keterbatasan petugas puskesmas di lapangan demikian banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan dan peranan kader dilapangan akan sangat membantu” tuturnya.
Dijelaskan pula oleh ibu Nuraidah.E,S.Kep,Ns selaku Petugas Puskesmas pelaksana bagian penanganan khusus kasus Tuberkolosis di Kecamatan Kahu mengutarakan bahwa jumlah penemuan kasus suspek TB tahun ini sangat meningkat dibanding tahun lalu, berkat bantuan dari pihak Yamali-TB, dan berharap bisa melakukan edukasi yang lebih progresif lagi kedepannya utamanya untuk pasien dalam hal teknik pengambilan dahak.
“Target di PKM Kahu dengan jumlah penduduk 18 ribu lebih, suspek ada 378 orang sedangkan untuk penderita sebanyak 70 orang, yang penting bagi pihak yamali-TB kedepannya adalah teknik pengambilan dahak bagi pasien, karena jumlah kasus suspek yang ditemukan kurang yang positif setelah dilakukan tes dahak, yang seharusnya 10 orang suspek, terdapat 1 orang yang positif, sedangkan yang ditemukan pihak yamali masih kurang, harapannya ada teknik khusus seperti misalnya pasien disuruh berlari-lari kecil sebelum diambil dahaknya” ungkapnya.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Puskesmas Kecamatan Kahu, H.A Masrura Skm, M.Kes., membuka secara resmi kegiatan sekaligus memberikan pengarahan dan apresiasi.
“Kami sangat senang dengan keterlibatan Yamali-TB dalam proses penemuan dan penanganan pasien selama ini, itu sangat membantu dan kami harap kedepannya akan terus berjalan dan kami akan terus mendukung,” ungkapnya.
Diakhir kegiatan, dirumuskan kegiatan secara kelembagaan oleh Ahmad Zailan selaku ketua KMP-TB Kecamatan Kahu beserta anggota mengenai rancangan program desa bebas TB di Kecamatan Kahu.
“Hal ini didasari oleh usulan dan dorongan yang massif dari pengurus KMP-TB itu sendiri maupun dari pihak Yamali-TB, pekerjaan ini memang berat dan butuh waktu mengingat struktur aparat pemerintahan desa harus membuka diri untuk bekerja sama, maka ada proses lobi dan negosiasi kedepannya untuk kita wujudkan program ini” ungkapnya.