JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras insiden bom bunuh dini di Markas Polsek Astana Anyar, Bandung.
Sejumlah personel Polri terluka sedangkan terduga pelaku diduga tewas akibat kejadian ini.
“PBNU mengutuk keras. Melakukan bom bunuh diri sia-sia. Dan tidak akan mencapai tujuannya,” kata Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung Rabu (7/12).
Menurut dia, apapun motif yang dilakukan pelaku, tindakan bom bunuh tidak bisa dibenarkan.
“Kejadian seperti ini sangat mengganggu ketenangan dan kerukunan beragama dan kehidupan berbangsa kita. Terorisme semacam ini tidak dibenarkan dalam agama manapun,” ujarnya.
Mendekati tahun baru, teror semacam ini memang harus diwaspadai. Karenannya semua pihak harus ikut dalam mencegah terjadinya terorisme.
“Masyarakat dan semua pihak juga harus ikut berpartisipasi untuk sebisa mungkin mencegah terjadinya terorisme,” kata dia.
Sekadar diketahui, ledakan yang diduga bom bunuh diri mengguncang Markas Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12), pagi.
Polisi menemukan serpihan potongan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri. Sejumlah polisi yang berada di Mapolsek dikabarkan juga terluka.
Saat ini tim gegana dan sensus 88 anti teror juga sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyisiran.